Terinspirasi dari sang Kakak: Kisah Nata, Sang Atlet Renang Berprestasi

Prestasi tak kenal batas. Agaknya ungkapan tersebut cocok untuk disematkan kepada Nata Buana Mahardhika (14 tahun), seorang murid kelas VIII di UPTD SMPN 1 Kota Tangerang Selatan. Di usianya yang terbilang masih sangat muda, Nata sudah membuktikan bahwa dia bisa berprestasi tidak hanya pada satu bidang, melainkan dua bidang yaitu akademik dan non-akademik khususnya dalam bidang renang. Nata sering memenangkan pertandingan ketika mengikuti kompetisi renang di berbagai kejuaraan bergengsi.

Cerdas, Disiplin, Rajin, dan Teliti

Bagi guru-guru dan teman-teman di sekolah, Nata dikenal sebagai sosok yang cerdas dan berdedikasi serta memiliki disiplin yang baik. Dia selalu menempati peringkat 5 besar di kelasnya. Pencapaian nilai untuk mata pelajaran PJOK dan bahasa Indonesia adalah keahlian Nata di dalam proses pembelajaran.

“Nata itu anaknya rajin sekali. Jika ada tugas, dia pasti yang paling pertama mengumpulkan,” ujar Bu Dwi Widayanti, S.Psi, wali kelas sekaligus guru bimbingan dan konseling Nata.

“Selain itu, Nata juga punya rasa ingin tahu yang sangat tinggi, dia tidak ragu untuk bertanya sampai benar-benar paham akan pelajaran.”

Selain cerdas, Nata juga dikenal sebagai sosok teman yang baik, dia sering membantu teman-temannya yang kesulitan dalam memahami pelajaran. Dia juga diminta untuk membantu menjadi pengurus kelas sebagai ketua kelas dan menjadi pemimpin upacara. Tidak heran jika Nata menjadi salah satu panutan dan idola di sekolah.

Perenang Berbakat dengan Segudang Prestasi

Nata adalah seorang atlet renang yang gigih dan tangguh walaupun saat ini dia baru duduk di kelas VIII. Bermula saat duduk di bangku kelas 2 SD, Nata suka ikut berenang bersama kakak laki-lakinya yang juga seorang altet renang, dan saat ini telah menjadi Abdi Negara. Dari situlah Nata merasa tertarik untuk menekuni olah raga renang secara serius. Dia memiliki keinginan untuk menjadi atlet renang seperti sang kakak. Nata lalu mulai mempelajari berbagai tehnik renang serta tekun berlatih. Kedua orang tuanya, bapak Supriyanto yang merupakan seorang abdi negara, serta ibu Ifanti Rhozalita yang berprofesi sebagai seorang bidan, melihat potensi besar yang dimiliki oleh Nata. Tanpa ragu, mereka kemudian memutuskan untuk mendaftarkan Nata ke salah satu klub renang yang terletak tidak jauh dari rumahnya. Hal ini bertujuan agar kegiatan latihan renang tersebut dapat berjalan dengan baik, dan waktu belajar di sekolah juga tidak terganggu.

Di bawah bimbingan pelatihnya, Nata berlatih dengan gigih. Setiap pagi sebelum berangkat ke  sekolah, dia sudah bangun pukul 04.30 WIB dan bersiap-siap untuk latihan sampai dengan pukul 06.30 WIB. Setelah itu, Nata bergegas pulang ke rumah dan bersiap menuju ke sekolah. Di sore hari sepulang sekolah, Nata melanjutkan latihan renangnya. Setiap hari, dia tetap belajar di malam hari dan tidur lebih awal agar keseimbangan kondisi tubuhnya tetap terjaga. Nata menghabiskan waktu untuk latihan renang dari hari Senin sampai Sabtu, sehingga dia masih punya waktu untuk dihabiskan bersama keluarganya di hari Minggu.

Berprestasi di Berbagai Kejuaraan Renang

Disiplin dan kerja keras Nata membuahkan hasil. Nata berhasil meraih berbagai medali kejuaraan, baik di tingkat daerah maupun nasional. Dia berhasil meraih Juara 3 pada lomba renang 50 meter gaya bebas KU IV putra, dan Juara 3 pada lomba renang 50 meter gaya punggung KU IV putra pada Kejuaraan Citra Raya Swimming Fun Sprint pada tahun 2021. Nata juga berhasil meraih Juara 2 pada lomba renang 50 meter gaya pungung KU IV putra pada Kejuaraan Renang Banten Antar Perkumpulan Sekolah pada tahun 2023; Juara 1 pada lomba renang 50 meter gaya punggung KU 3 putra; Juara 2 pada lomba renang 50 meter gaya bebas KU 3 putra; Juara 3 pada lomba renang 100 meter gaya bebas KU 3 putra pada Kejuaran Renang Pelajar Kota Tangerang Selatan pada tahun 2024. Selain itu, Nata juga berhasil meraih Juara 3 pada lomba renang 100 meter gaya bebas KU 3 putra; Juara 1 pada lomba renang 100 meter gaya bebas KU 3 putra; Juara 2 pada lomba renang 50 meter gaya bebas KU 3 putra; Juara 2 pada lomba renang 200 meter gaya bebas KU 3 putra pada Kejurpov Banten and Krapda Banten pada tahun 2025.

Kemenangan demi kemenangan tersebut bagi Nata hanyalah langkah awal dari perjalanan yang masih panjang. Nata bertekad akan terus memberikan yang terbaik dan meraih prestasi-prestasi terbaiknya serta berharap bisa mencapai impiannya menjadi kebanggaan orang tua. Dia mempunyai mimpi besar untuk dapat memecahkan rekor renang internasional di berbagai negara.

“Dulu, saya sangat gemuk, hingga saya terus berlatih renang dan pada akhirnya membuat tubuh saya menjadi proporsional seperti saat ini. Saya menjadi semakin terobsesi dengan renang dan kini renang itu sudah menjadi bagian dari hidup saya. Saat saya berada di air, semua pikiran menjadi lebih tenang. Saya bisa fokus dan mengeluarkan semua energi saya,” tutur Nata sambil tersenyum.

Rahasia Menjaga Disiplin dan Manajemen Waktu

Banyak orang penasaran, bagaimana Nata bisa membagi waktunya dengan efektif? Nata hanya punya satu jawaban: berbakti kepada orang tua dan memiliki manajemen waktu yang baik.

“Kuncinya adalah membuat jadwal. Saya selalu mencatat semua kegiatan, mulai dari waktu saya bangun dan pergi tidur, belajar di rumah dan di sekolah, latihan renang, sampai waktu istirahat, serta cara saya dalam menjaga pola makan” jelas Nata.

“Kalau sudah ada jadwal, saya berusaha untuk mematuhinya dan tidak pernah menunda-nunda. Saya akan terus berjuang untuk meraih mimpi-mimpi di masa depan.”

Nata juga menekankan pentingnya dukungan dari orang tua, guru-guru, dan teman-temannya. Dukungan dari orang-orang terdekat membuat Nata semakin semangat untuk menjalani hari-harinya sehingga bisa meraih semua prestasi yang membanggakan.

Kisah Nata adalah bukti nyata bahwa keterbatasan waktu bukanlah halangan untuk berprestasi. Dengan semangat, kerja keras, dan dukungan dari orang-orang terdekat, kita bisa menjadi yang terbaik dalam bidang masing-masing. Nata telah menunjukkan kepada kita semua bahwa kita bisa menjadi juara di manapun kita berada asalkan memiliki kemauan, disiplin, dan kerja keras.

Laporan: Ummi Fahriyah (Guru Bimbingan dan Konseling SMPN 1 Kota Tangerang Selatan, anggota Komunitas Menulis Yuuk dan Asosiasi Guru Penulis AGP PGRI DKI Jakarta).

Editor : Ade Sri Kusnani, S.Pd (Guru Bahasa Inggris) , Yuni Cintia Latuconsina, S.Pd (Guru Bahasa Indonesia SMPN 1 Kota Tangerang Selatan).

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *